Para warga Banyuwangi sebentar lagi agaknya bisa makin berbangga dengan kotanya itu. Karena pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berencana meluncurkan aplikasi pariwisata Banyuwangi berbasis Android sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di daerah setempat.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan pers kepada Antara di Surabaya, Minggu (6/4/2014) malam yang dilatarbelakangi tingginya perkembangan penggunaan smartphone di Indonesia dan belahan negara lainnya.
"Sekarang penetrasi smartphone termasuk yang berbasis Android sangat tinggi. Bahkan, Indonesia adalah negara kelima terbesar dalam penggunaan smartphone, sehingga pemasaran pariwisata harus selalu relevan dengan kondisi pasar," katanya.
Aplikasi Wisata Android Untuk Banyuwangi
Anas mengatakan salah satu karakter konsumen wisata adalah "high involvement", yakni mereka akan mencari informasi sendiri tentang bagaimana potensi pariwisata di daerah yang akan dikunjungi.
Oleh karena itu, ketersediaan dan distribusi informasi menjadi kunci utama, sehingga internet menjadi salah satu sumber referensi utama bagi publik atau wisatawan.
"Sekarang banyak orang membuka internet lewat ponsel. Jika cara promosi kami tak relevan dengan kondisi itu, wisatawan akan kesulitan mencari informasi tentang Banyuwangi," ujarnya.
Pada aplikasi yang diberi nama "Banyuwangi Tourism" itu, wisatawan bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai potensi daerah berjuluk "The Sunrise of Java" itu, seperti aspek sejarah, sosial, kuliner, wisata alam dan budaya, serta peta obyek wisata di Banyuwangi.
Guna melengkapi strategi tersebut, tambahnya, pihaknya terus mendorong terciptanya efek "word of mouth" alias kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut. Banyuwangi ingin menciptakan percakapan yang positif melalui kampanye di media konvensional dan media sosial, seperti Twitter dan Facebook.
Selain itu, video tentang potensi wisata Kabupaten Banyuwangi juga sudah diunggah di Youtube dan telah dilihat ribuan kali oleh masyarakat dari berbagai negara.
"Kami terus mendorong cara-cara pengembangan dan pemasaran yang kreatif, menciptakan 'crowd' yang bisa mendatangkan kerumunan orang dan membangun percakapan positif tentang Banyuwangi di dunia online dan offline. Ini akan menciptakan word of mouth, kekuatan pemasaran berbasis rekomendasi antar-teman atau dari mulut ke mulut yang sangat efektif," sambung Anas.
Anas menambahkan pariwisata adalah sektor yang bisa dengan cepat menciptakan perputaran ekonomi di masyarakat dan jika bisa dioptimalkan, pariwisata Banyuwangi akan memberi banyak dampak positif bagi masyarakat.
"Pariwisata menjadi salah satu pendorong gerak ekonomi masyarakat, berpadu dengan sektor lainnya, seperti pertanian dan industri pengolahan," katanya.
rencana Pemerintah Banyuwangi ini patut diacungi jempol. Semoga pemerataan pembangunan di Indonesia bisa lebih baik lagi. untuk teman2 Lifestyle ceria yang tinggal di Jakarta juga tidak perlu cemas karena kita mempunyai salah satu sumber wisata alternatif yaitu Pusat Perfilman Usmar Ismail.
Sumber
@
Tagged @ lifestyle
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten