Wiranto optimis Partai Hanura bisa memperoleh sedikitnya 20 persen suara untuk Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang meskipun hasil survey dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menyebutkan elektabilitas Partai hanura masih kalah dari golkar dan PDIP. Hal ini tentunya mengundang tanya tanda mengingat partai ini sudah gencar beriklan.
"Ya harus sampai lah. Tak bisa kita bicara kira-kira, semuanya harus rasional. Sesuai realitas. Tunggu saja," kata Wiranto di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 5 April 2014.
Menjawab soal koalisi, Wiranto juga belum memastikan Hanura akan berkoalisi dengan partai mana jika pada akhirnya tak mencapai target suara. "Kok koalisi sama siapa, kita tunggu saja. Ya, tidak ada rencana," ucapnya.
Di tempat sama,
Pada kesempatan yang sama, bakal calon wakil presiden dari Partai Hanura,
Hary Tanoesoedibjo menuturkan bahwa Indonesia masih termasuk sebagai negara tertinggal. Hal ini, ujar dia, disebabkan karena tidak maksimalnya pertumbuhan ekonomi.
Hary juga menyatakan bahwa Indonesia bisa berubah menjadi negara maju dalam waktu 10 tahun ke depan. Caranya, kata Hary, adalah dengan mendukung swasembada pangan, UKM, serta memperhatikan kesejahteraan buruh.
"Lebih dari 50 persen masyarakat kita petani. Manfaatkan itu buat swasembada pangan," kata Hary.
Sementara itu ribuan massa dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memadati lapangan Koni Sario, Manado, Sulawesi Utara, siang tadi. Hujan deras yang mengguyur Kota Manado tidak menyurutkan semangat para simpatisan. Mereka tetap berada di tengah lapangan untuk mengikuti kampanye.
Para caleg dan simpatisan tampak melepaskan balon ke udara sebagai simbol kemenangan PKS di Sulawesi Utara. Untuk diketahui, PKS menargetkan 10 kursi di Sulawesi Utara.
Cabut atribut partai politik
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB), Mujahidin Sulaiman, mengintruksikan kepada seluruh para calon legislatif (caleg) PBB supaya mecabut atribut partainya memasuki masa tenang.
"Setelah habis kampanye ini saya imbau kepada seluruh caleg di Jakarta supaya mencabut atribut partai," kata Mujahidin kepada seluruh masa PBB usai kampaye terbuka di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 April 2014.
Mujahidin menuturkan, hal tersebut dilakukan karena PBB sudah diperingati Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar ketika memasuki masa tenang tidak ada lagi gambar caleg maupun bendera partai.
"Kalau sudah tidak cinta partai lagi ya silakan saja tidak dicabut. Tapi nanti diperingati Satpol PP," ujarnya.
Kampanye akbar PBB hari ini dihadiri sekitar 300 orang. Awalnya, kampanye terbuka itu akan dihadiri oleh Ketua Dewan Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra. Namun ia berhalangan sehingga juru kampanye kampanye yang hadir hanya Ketua Umum PBB, MS Kaban, yang didampingi beberapa caleg.
Sebelumnya, Presiden SBY sudah mengumumkan bahwa Indonesia libur untuk Pemilu 9 April 2014.
Sumber
@
Tagged @ Politik
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten