Bakal calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dan bakal balon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden favorit pilihan kelompok santri.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Survey Research and Data Analysis STAIN Salatiga yang dijadikan referensi dalam diskusi "Capres atau Cawapres Pilihan Santri" yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pesantren Indonesia (LP3I) di Hotel Acacia.
"Dalam skenario Jokowi sebagai capres, figur yang paling cocok adalah Mahfud MD. Karena Mahfud dinilai paling dikenal di kalangan santri maupun kiai," ungkap peneliti STAIN Salatiga, Munajat, di Hotel Acacia, Senin (7/4/2014).
Survei yang dilaksanakan Januari sampai Februari 2014 di Pulau Jawa dengan responden berjumlah 583 orang yang merupakan para santri, kyai dan ustadz di pondok pesantren di Jawa itu, menunjukkan Mahfud MD menempati urutan pertama dengan elektabilitas 10,9 % mengalahkan Jokowi yang ada diurutan ke dua dengan raihan 10,2%.
"Sejumlah nama juga masuk dalam capres pilihan santri. Diurutan ketiga ada Dahlan Iskan (4,1%), disusul raja dangdut Rhoma Irama dengan 2,7%. Kemudian Suryadharma Ali, ARB dan Prabowo yang mendapatkan persentase sama yakni 1,2%," paparnya.
"Selanjutnya, ada Wiranto (0,7%), Megawati (0,5%), Hatta Rajasa (0,4%), Anis Matta (0,4%), Surya Paloh (0,2%), Golput (1,6%), lainnya
(3,7%) dan angka terbesar ada pada swing voter (61%)," tambah Munajat.
Lebih lanjut, Munajat memaparkan, pihaknya juga melakukan simulasi pasangan Capres - Cawapres bagi dua figur yang mendapatkan posisi
teratas yakni Jokowi dan Mahfud MD dengan nilai korelasi 0-1.
"Jika Jokowi capres maka nilai korelasi atau kecocokan Mahfud MD sebagai cawapres mencapai 0.38. Tapi, jika Jokowi berpasangan dengan
Prabowo, nilai korelasi mencapai 0.37. Jokowi dengan Dahlan Iskan 0.35, Jokowi-Hatta Rajasa 0.34, Jokowi-Suryadharma Ali 0.31,
Jokowi-Aburizal Bakrie 0.20," urainya.
Skenario kedua, tambah Munajat, jika Mahfud MD jadi capresnya, nama Suryadharma Ali menempati urutan pertama dengan nilai 0.522, disusul
Mahfud-Dahlan Iskan 0.391, Mahfud-Jokowi 0.382, Mahfud-Prabowo 0.371, Mahfud-Hatta 0.292 dan Mahud-Aburizal Bakrie 0.281.
Pengamat politik islam Gun Gun Heryanto mengatakan, survei ini dilakukan untuk mengetahui segmentasi dari kaum santri terhadap
politik. Khususnya dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan scientific dan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Para santri menjadi basis yang lumayan besar dan signifikan sebagai pemilih, terutama di Jawa sehingga suara dari santri juga turut
menjadi suara yang signifikan dalam pilihan nanti," pungkas Dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Sumber
Bakal
calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dan bakal balon
Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD menjadi
pasangan calon presiden dan calon wakil presiden favorit pilihan
kelompok santri.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Survey Research and Data Analysis STAIN Salatiga yang dijadikan referensi dalam diskusi "Capres atau Cawapres Pilihan Santri" yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pesantren Indonesia (LP3I) di Hotel Acacia.
"Dalam skenario Jokowi sebagai capres, figur yang paling cocok adalah Mahfud MD. Karena Mahfud dinilai paling dikenal di kalangan santri maupun kiai," ungkap peneliti STAIN Salatiga, Munajat, di Hotel Acacia, Senin (7/4/2014).
Survei yang dilaksanakan Januari sampai Februari 2014 di Pulau Jawa dengan responden berjumlah 583 orang yang merupakan para santri, kyai dan ustadz di pondok pesantren di Jawa itu, menunjukkan Mahfud MD menempati urutan pertama dengan elektabilitas 10,9 % mengalahkan Jokowi yang ada diurutan ke dua dengan raihan 10,2%.
"Sejumlah nama juga masuk dalam capres pilihan santri. Diurutan ketiga ada Dahlan Iskan (4,1%), disusul raja dangdut Rhoma Irama dengan 2,7%. Kemudian Suryadharma Ali, ARB dan Prabowo yang mendapatkan persentase sama yakni 1,2%," paparnya.
"Selanjutnya, ada Wiranto (0,7%), Megawati (0,5%), Hatta Rajasa (0,4%), Anis Matta (0,4%), Surya Paloh (0,2%), Golput (1,6%), lainnya
(3,7%) dan angka terbesar ada pada swing voter (61%)," tambah Munajat.
Lebih lanjut, Munajat memaparkan, pihaknya juga melakukan simulasi pasangan Capres - Cawapres bagi dua figur yang mendapatkan posisi
teratas yakni Jokowi dan Mahfud MD dengan nilai korelasi 0-1.
"Jika Jokowi capres maka nilai korelasi atau kecocokan Mahfud MD sebagai cawapres mencapai 0.38. Tapi, jika Jokowi berpasangan dengan
Prabowo, nilai korelasi mencapai 0.37. Jokowi dengan Dahlan Iskan 0.35, Jokowi-Hatta Rajasa 0.34, Jokowi-Suryadharma Ali 0.31,
Jokowi-Aburizal Bakrie 0.20," urainya.
Skenario kedua, tambah Munajat, jika Mahfud MD jadi capresnya, nama Suryadharma Ali menempati urutan pertama dengan nilai 0.522, disusul
Mahfud-Dahlan Iskan 0.391, Mahfud-Jokowi 0.382, Mahfud-Prabowo 0.371, Mahfud-Hatta 0.292 dan Mahud-Aburizal Bakrie 0.281.
Pengamat politik islam Gun Gun Heryanto mengatakan, survei ini dilakukan untuk mengetahui segmentasi dari kaum santri terhadap
politik. Khususnya dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan scientific dan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Para santri menjadi basis yang lumayan besar dan signifikan sebagai pemilih, terutama di Jawa sehingga suara dari santri juga turut
menjadi suara yang signifikan dalam pilihan nanti," pungkas Dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2033843/survei-mahfud-md-cawapres-jokowi-pilihan-santri#sthash.MnTpKKxL.dpuf
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Survey Research and Data Analysis STAIN Salatiga yang dijadikan referensi dalam diskusi "Capres atau Cawapres Pilihan Santri" yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pesantren Indonesia (LP3I) di Hotel Acacia.
"Dalam skenario Jokowi sebagai capres, figur yang paling cocok adalah Mahfud MD. Karena Mahfud dinilai paling dikenal di kalangan santri maupun kiai," ungkap peneliti STAIN Salatiga, Munajat, di Hotel Acacia, Senin (7/4/2014).
Survei yang dilaksanakan Januari sampai Februari 2014 di Pulau Jawa dengan responden berjumlah 583 orang yang merupakan para santri, kyai dan ustadz di pondok pesantren di Jawa itu, menunjukkan Mahfud MD menempati urutan pertama dengan elektabilitas 10,9 % mengalahkan Jokowi yang ada diurutan ke dua dengan raihan 10,2%.
"Sejumlah nama juga masuk dalam capres pilihan santri. Diurutan ketiga ada Dahlan Iskan (4,1%), disusul raja dangdut Rhoma Irama dengan 2,7%. Kemudian Suryadharma Ali, ARB dan Prabowo yang mendapatkan persentase sama yakni 1,2%," paparnya.
"Selanjutnya, ada Wiranto (0,7%), Megawati (0,5%), Hatta Rajasa (0,4%), Anis Matta (0,4%), Surya Paloh (0,2%), Golput (1,6%), lainnya
(3,7%) dan angka terbesar ada pada swing voter (61%)," tambah Munajat.
Lebih lanjut, Munajat memaparkan, pihaknya juga melakukan simulasi pasangan Capres - Cawapres bagi dua figur yang mendapatkan posisi
teratas yakni Jokowi dan Mahfud MD dengan nilai korelasi 0-1.
"Jika Jokowi capres maka nilai korelasi atau kecocokan Mahfud MD sebagai cawapres mencapai 0.38. Tapi, jika Jokowi berpasangan dengan
Prabowo, nilai korelasi mencapai 0.37. Jokowi dengan Dahlan Iskan 0.35, Jokowi-Hatta Rajasa 0.34, Jokowi-Suryadharma Ali 0.31,
Jokowi-Aburizal Bakrie 0.20," urainya.
Skenario kedua, tambah Munajat, jika Mahfud MD jadi capresnya, nama Suryadharma Ali menempati urutan pertama dengan nilai 0.522, disusul
Mahfud-Dahlan Iskan 0.391, Mahfud-Jokowi 0.382, Mahfud-Prabowo 0.371, Mahfud-Hatta 0.292 dan Mahud-Aburizal Bakrie 0.281.
Pengamat politik islam Gun Gun Heryanto mengatakan, survei ini dilakukan untuk mengetahui segmentasi dari kaum santri terhadap
politik. Khususnya dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan scientific dan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Para santri menjadi basis yang lumayan besar dan signifikan sebagai pemilih, terutama di Jawa sehingga suara dari santri juga turut
menjadi suara yang signifikan dalam pilihan nanti," pungkas Dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2033843/survei-mahfud-md-cawapres-jokowi-pilihan-santri#sthash.MnTpKKxL.dpuf
Bakal
calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dan bakal balon
Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD menjadi
pasangan calon presiden dan calon wakil presiden favorit pilihan
kelompok santri.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Survey Research and Data Analysis STAIN Salatiga yang dijadikan referensi dalam diskusi "Capres atau Cawapres Pilihan Santri" yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pesantren Indonesia (LP3I) di Hotel Acacia.
"Dalam skenario Jokowi sebagai capres, figur yang paling cocok adalah Mahfud MD. Karena Mahfud dinilai paling dikenal di kalangan santri maupun kiai," ungkap peneliti STAIN Salatiga, Munajat, di Hotel Acacia, Senin (7/4/2014).
Survei yang dilaksanakan Januari sampai Februari 2014 di Pulau Jawa dengan responden berjumlah 583 orang yang merupakan para santri, kyai dan ustadz di pondok pesantren di Jawa itu, menunjukkan Mahfud MD menempati urutan pertama dengan elektabilitas 10,9 % mengalahkan Jokowi yang ada diurutan ke dua dengan raihan 10,2%.
"Sejumlah nama juga masuk dalam capres pilihan santri. Diurutan ketiga ada Dahlan Iskan (4,1%), disusul raja dangdut Rhoma Irama dengan 2,7%. Kemudian Suryadharma Ali, ARB dan Prabowo yang mendapatkan persentase sama yakni 1,2%," paparnya.
"Selanjutnya, ada Wiranto (0,7%), Megawati (0,5%), Hatta Rajasa (0,4%), Anis Matta (0,4%), Surya Paloh (0,2%), Golput (1,6%), lainnya
(3,7%) dan angka terbesar ada pada swing voter (61%)," tambah Munajat.
Lebih lanjut, Munajat memaparkan, pihaknya juga melakukan simulasi pasangan Capres - Cawapres bagi dua figur yang mendapatkan posisi
teratas yakni Jokowi dan Mahfud MD dengan nilai korelasi 0-1.
"Jika Jokowi capres maka nilai korelasi atau kecocokan Mahfud MD sebagai cawapres mencapai 0.38. Tapi, jika Jokowi berpasangan dengan
Prabowo, nilai korelasi mencapai 0.37. Jokowi dengan Dahlan Iskan 0.35, Jokowi-Hatta Rajasa 0.34, Jokowi-Suryadharma Ali 0.31,
Jokowi-Aburizal Bakrie 0.20," urainya.
Skenario kedua, tambah Munajat, jika Mahfud MD jadi capresnya, nama Suryadharma Ali menempati urutan pertama dengan nilai 0.522, disusul
Mahfud-Dahlan Iskan 0.391, Mahfud-Jokowi 0.382, Mahfud-Prabowo 0.371, Mahfud-Hatta 0.292 dan Mahud-Aburizal Bakrie 0.281.
Pengamat politik islam Gun Gun Heryanto mengatakan, survei ini dilakukan untuk mengetahui segmentasi dari kaum santri terhadap
politik. Khususnya dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan scientific dan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Para santri menjadi basis yang lumayan besar dan signifikan sebagai pemilih, terutama di Jawa sehingga suara dari santri juga turut
menjadi suara yang signifikan dalam pilihan nanti," pungkas Dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2033843/survei-mahfud-md-cawapres-jokowi-pilihan-santri#sthash.MnTpKKxL.dpuf
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Survey Research and Data Analysis STAIN Salatiga yang dijadikan referensi dalam diskusi "Capres atau Cawapres Pilihan Santri" yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pesantren Indonesia (LP3I) di Hotel Acacia.
"Dalam skenario Jokowi sebagai capres, figur yang paling cocok adalah Mahfud MD. Karena Mahfud dinilai paling dikenal di kalangan santri maupun kiai," ungkap peneliti STAIN Salatiga, Munajat, di Hotel Acacia, Senin (7/4/2014).
Survei yang dilaksanakan Januari sampai Februari 2014 di Pulau Jawa dengan responden berjumlah 583 orang yang merupakan para santri, kyai dan ustadz di pondok pesantren di Jawa itu, menunjukkan Mahfud MD menempati urutan pertama dengan elektabilitas 10,9 % mengalahkan Jokowi yang ada diurutan ke dua dengan raihan 10,2%.
"Sejumlah nama juga masuk dalam capres pilihan santri. Diurutan ketiga ada Dahlan Iskan (4,1%), disusul raja dangdut Rhoma Irama dengan 2,7%. Kemudian Suryadharma Ali, ARB dan Prabowo yang mendapatkan persentase sama yakni 1,2%," paparnya.
"Selanjutnya, ada Wiranto (0,7%), Megawati (0,5%), Hatta Rajasa (0,4%), Anis Matta (0,4%), Surya Paloh (0,2%), Golput (1,6%), lainnya
(3,7%) dan angka terbesar ada pada swing voter (61%)," tambah Munajat.
Lebih lanjut, Munajat memaparkan, pihaknya juga melakukan simulasi pasangan Capres - Cawapres bagi dua figur yang mendapatkan posisi
teratas yakni Jokowi dan Mahfud MD dengan nilai korelasi 0-1.
"Jika Jokowi capres maka nilai korelasi atau kecocokan Mahfud MD sebagai cawapres mencapai 0.38. Tapi, jika Jokowi berpasangan dengan
Prabowo, nilai korelasi mencapai 0.37. Jokowi dengan Dahlan Iskan 0.35, Jokowi-Hatta Rajasa 0.34, Jokowi-Suryadharma Ali 0.31,
Jokowi-Aburizal Bakrie 0.20," urainya.
Skenario kedua, tambah Munajat, jika Mahfud MD jadi capresnya, nama Suryadharma Ali menempati urutan pertama dengan nilai 0.522, disusul
Mahfud-Dahlan Iskan 0.391, Mahfud-Jokowi 0.382, Mahfud-Prabowo 0.371, Mahfud-Hatta 0.292 dan Mahud-Aburizal Bakrie 0.281.
Pengamat politik islam Gun Gun Heryanto mengatakan, survei ini dilakukan untuk mengetahui segmentasi dari kaum santri terhadap
politik. Khususnya dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan scientific dan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Para santri menjadi basis yang lumayan besar dan signifikan sebagai pemilih, terutama di Jawa sehingga suara dari santri juga turut
menjadi suara yang signifikan dalam pilihan nanti," pungkas Dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2033843/survei-mahfud-md-cawapres-jokowi-pilihan-santri#sthash.MnTpKKxL.dpuf
Bakal
calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dan bakal balon
Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD menjadi
pasangan calon presiden dan calon wakil presiden favorit pilihan
kelompok santri.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Survey Research and Data Analysis STAIN Salatiga yang dijadikan referensi dalam diskusi "Capres atau Cawapres Pilihan Santri" yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pesantren Indonesia (LP3I) di Hotel Acacia.
"Dalam skenario Jokowi sebagai capres, figur yang paling cocok adalah Mahfud MD. Karena Mahfud dinilai paling dikenal di kalangan santri maupun kiai," ungkap peneliti STAIN Salatiga, Munajat, di Hotel Acacia, Senin (7/4/2014).
Survei yang dilaksanakan Januari sampai Februari 2014 di Pulau Jawa dengan responden berjumlah 583 orang yang merupakan para santri, kyai dan ustadz di pondok pesantren di Jawa itu, menunjukkan Mahfud MD menempati urutan pertama dengan elektabilitas 10,9 % mengalahkan Jokowi yang ada diurutan ke dua dengan raihan 10,2%.
"Sejumlah nama juga masuk dalam capres pilihan santri. Diurutan ketiga ada Dahlan Iskan (4,1%), disusul raja dangdut Rhoma Irama dengan 2,7%. Kemudian Suryadharma Ali, ARB dan Prabowo yang mendapatkan persentase sama yakni 1,2%," paparnya.
"Selanjutnya, ada Wiranto (0,7%), Megawati (0,5%), Hatta Rajasa (0,4%), Anis Matta (0,4%), Surya Paloh (0,2%), Golput (1,6%), lainnya
(3,7%) dan angka terbesar ada pada swing voter (61%)," tambah Munajat.
Lebih lanjut, Munajat memaparkan, pihaknya juga melakukan simulasi pasangan Capres - Cawapres bagi dua figur yang mendapatkan posisi
teratas yakni Jokowi dan Mahfud MD dengan nilai korelasi 0-1.
"Jika Jokowi capres maka nilai korelasi atau kecocokan Mahfud MD sebagai cawapres mencapai 0.38. Tapi, jika Jokowi berpasangan dengan
Prabowo, nilai korelasi mencapai 0.37. Jokowi dengan Dahlan Iskan 0.35, Jokowi-Hatta Rajasa 0.34, Jokowi-Suryadharma Ali 0.31,
Jokowi-Aburizal Bakrie 0.20," urainya.
Skenario kedua, tambah Munajat, jika Mahfud MD jadi capresnya, nama Suryadharma Ali menempati urutan pertama dengan nilai 0.522, disusul
Mahfud-Dahlan Iskan 0.391, Mahfud-Jokowi 0.382, Mahfud-Prabowo 0.371, Mahfud-Hatta 0.292 dan Mahud-Aburizal Bakrie 0.281.
Pengamat politik islam Gun Gun Heryanto mengatakan, survei ini dilakukan untuk mengetahui segmentasi dari kaum santri terhadap
politik. Khususnya dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan scientific dan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Para santri menjadi basis yang lumayan besar dan signifikan sebagai pemilih, terutama di Jawa sehingga suara dari santri juga turut
menjadi suara yang signifikan dalam pilihan nanti," pungkas Dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2033843/survei-mahfud-md-cawapres-jokowi-pilihan-santri#sthash.MnTpKKxL.dpuf
Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Center for Survey Research and Data Analysis STAIN Salatiga yang dijadikan referensi dalam diskusi "Capres atau Cawapres Pilihan Santri" yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Pesantren Indonesia (LP3I) di Hotel Acacia.
"Dalam skenario Jokowi sebagai capres, figur yang paling cocok adalah Mahfud MD. Karena Mahfud dinilai paling dikenal di kalangan santri maupun kiai," ungkap peneliti STAIN Salatiga, Munajat, di Hotel Acacia, Senin (7/4/2014).
Survei yang dilaksanakan Januari sampai Februari 2014 di Pulau Jawa dengan responden berjumlah 583 orang yang merupakan para santri, kyai dan ustadz di pondok pesantren di Jawa itu, menunjukkan Mahfud MD menempati urutan pertama dengan elektabilitas 10,9 % mengalahkan Jokowi yang ada diurutan ke dua dengan raihan 10,2%.
"Sejumlah nama juga masuk dalam capres pilihan santri. Diurutan ketiga ada Dahlan Iskan (4,1%), disusul raja dangdut Rhoma Irama dengan 2,7%. Kemudian Suryadharma Ali, ARB dan Prabowo yang mendapatkan persentase sama yakni 1,2%," paparnya.
"Selanjutnya, ada Wiranto (0,7%), Megawati (0,5%), Hatta Rajasa (0,4%), Anis Matta (0,4%), Surya Paloh (0,2%), Golput (1,6%), lainnya
(3,7%) dan angka terbesar ada pada swing voter (61%)," tambah Munajat.
Lebih lanjut, Munajat memaparkan, pihaknya juga melakukan simulasi pasangan Capres - Cawapres bagi dua figur yang mendapatkan posisi
teratas yakni Jokowi dan Mahfud MD dengan nilai korelasi 0-1.
"Jika Jokowi capres maka nilai korelasi atau kecocokan Mahfud MD sebagai cawapres mencapai 0.38. Tapi, jika Jokowi berpasangan dengan
Prabowo, nilai korelasi mencapai 0.37. Jokowi dengan Dahlan Iskan 0.35, Jokowi-Hatta Rajasa 0.34, Jokowi-Suryadharma Ali 0.31,
Jokowi-Aburizal Bakrie 0.20," urainya.
Skenario kedua, tambah Munajat, jika Mahfud MD jadi capresnya, nama Suryadharma Ali menempati urutan pertama dengan nilai 0.522, disusul
Mahfud-Dahlan Iskan 0.391, Mahfud-Jokowi 0.382, Mahfud-Prabowo 0.371, Mahfud-Hatta 0.292 dan Mahud-Aburizal Bakrie 0.281.
Pengamat politik islam Gun Gun Heryanto mengatakan, survei ini dilakukan untuk mengetahui segmentasi dari kaum santri terhadap
politik. Khususnya dalam memilih presiden dan wakil presiden dengan scientific dan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Para santri menjadi basis yang lumayan besar dan signifikan sebagai pemilih, terutama di Jawa sehingga suara dari santri juga turut
menjadi suara yang signifikan dalam pilihan nanti," pungkas Dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2033843/survei-mahfud-md-cawapres-jokowi-pilihan-santri#sthash.MnTpKKxL.dpuf
@
Tagged @ Politik
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten